Selamat membaca
Pesan Cinta dari Ranah Minang
semoga bermanfaat ^_^

.



Diberdayakan oleh Blogger.

Pesan Cinta dari Ranah Minang

Pesan Cinta dari Ranah Minang

Barakallahu Laka Wabaroka 'alaika wajama'a bainakuma fii khoir
(Resepsi Riko Putra Tanjung & Reviana Revitasari)
Aku dan rombongan memulai perjalanan dari Medan, Jumat 6 Juni pukul 21.00 wib. Tujuan perjalanan kami untuk menghadiri resepsi pernikahan sahabat kami sekaligus berwisata ke tempat-tempat yang katanya paling eksotik di Ranah minang.

Pekanbaru-Riau adalah rute perjalanan kami setelah medan, setelah satu malam perjalanan Sabtu 7 Juni kira-kira pukul 12.15wib kami mampir sebentar untuk sholat jama' dzuhur ashar  dan makan siang di Pekanbaru. Selama di kota ini kami sempat melihat-lihat kota yang penduduknya didominasi oleh suku melayu dan minang.

Setelah itu perjalanan pun dilanjutkan setelah melewati perbatasan Riau Sumatera Barat berharap masih bisa menyaksikan jembatan kelok sembilan sebelum matahari terbenam. Sayangnya setelah maghrib kami baru bisa sampai disana dan sayangnya lagi lampu jalan yang biasanya hidup untuk menerangi jembatan teresebut mati, kami pikir waktu itu memang sedang mati lampu.

Perjalanan pun di lanjutkan, setelah melewati jembatan kelok sembilan aku tertidur.. wiih ngantuknyaa... (-_-) . Tak sadar akhirnya aku dibangunkan suara rombongan yang hebohnya luar biasa... yahh.. apalagi ada sahabat kami Subhan yang selama perjalanan dialah yang memancing kami untuk tak henti-hentinya ketawa cekikikan. Setelah terbangun ternyata kami sudah sampai di kota Payakumbuh.

Kota ini kami berhenti sejenak kira-kira 30 menit untuk istirahat sekaligus isi bensin mobil. Penduduk kota ini didominasi suku Minang tapi ada juga pendatang seperti suku jawa, batak, dan Tionghoa. Uniknya kota-kota di Provinsi Sumatera Barat ini perdagangan dipusat kotanya didominasi oleh penduduk asli berbeda dengan kota di provinsi lain di Indonesia yang didominasi oleh etnis Tionghoa. Kota ini penghubung jalan lintas antara Pekanbaru dan kota Padang. Aku rasakan kenyamanan saat berada dikota ini, tata ruang yang baik, bersih, dan nuansa etnik yang masih melekat dikota ini menjadi satu harmoni yang..... yah amazing lah pokoknya... hehe...

Lanjuttt.., perjalanan dilanjutkan tak sampai dua jam kami pun tiba di kota Bukittinggi. Malam di Bukit Tinggi sejuk.. cucanya mirip dengan Berastagi kalau di Sumatera Utara kerana memang kota Bukittinggi ini berlokasi di dataran tinggi tepatnya di kaki gunung merapi dan singgalang. Perjalanan kami di Bukittinggi akan dituliskan di postingan berikutnya karena memang malam itu kami sekedar lewat kemudian kami singgah ke rumah orang tua istri dari pak Yusrin. Bapak ini guru kami, bliau salah satu dosen di fakultas hukum Universitas Sumatera Utara. Tiba dirumah tersebut kami beristirahat, makan malam, Sholat jama' maghrib isya tentunya sekaligus silaturahim dengan pemilik rumah... :)

Sebelum akhirnya sampai ditujuan akhir Kota Solok, lebih kurang 1 jam kami sampai di kota Padangpanjang. Sebelum memasuki kota ini ada tulisan 'Kawasan tanpa asap rokok' sepertinya dikota ini ditempat-tempat umumnya dilarang merokok ya... kota ini juga terlihat bersih, selain itu disepanjang trotoar jalan kota ini bisa dilihat plang yang bertuliskan asma'ul husna, kalau di Sumut mirip seperti yang ada dikota panyabungan. Kota padangpanjang ini kota yang tergolong kota kecil, sayangnya kami sekedar melewati, tak mengelilingi kota ini.

Alhamdulillah kira-kira pukul 00.00 wib kami sampai di Kabupaten Solok perjalanan tak sampai disitu kami masih harus mencari rumah sahabat kami yang sedang berbahagia. Untuk menuju desa sahabat kami ini harus melewati pinggiran danau singkarak yang malam itu danau tidak bisa dilihat secara keseluruhan karena memang masih minim pencahayaan di sekitar danau. Akhirnya setelah sempat bertanya-tanya dengan warga sekitar dan sempat juga nyasar kira-kira pukul 01.00 wib sampailah kami dirumah bahagia di kecamatan .... (lupa namanya) nagari... (klw ga salah nagari paninggahan) desa.... (lupa juga.. hehe. :D) abisnya susah diingat ... >_<

pegal juga ni jari, ceritanya masih panjang ni... ntar dilanjut lagi dipostingan selanjutnya.. :D

Bersambung ke Muda Mudi yang Tak Tergerus Zaman
Bagikan artikel ke :

Buku Tamu

Kumpulan Artikel

Artikel Populer

Template Oleh trikmudahseo